Pemanasan
global (global warming) telah menjadi subyek perdebatan intens yang melintasi
ranah politik dan sosial.
Terlepas
bahwa ada sebagian pihak yang menganggap pemanasan global sebagai mitos,
kenyataannya kita sekarang sudah bisa melihat dampaknya.
Untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik, berikut adalah beberapa dampak dan
konsekuensi pemanasan global.
1.
Kekeringan
Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim Inggris menemukan bahwa
pemanasan global akan mengakibatkan kekeringan besar dalam 100 tahun ke depan.
Skala
kekeringan begitu besar hingga mencakup setengah dari total lahan yang kita
miliki saat ini.
Palmer
Drought Severity Index (PDSI) menyatakan bahwa persentase global daerah kering
telah meningkat sebesar 1,74% antara tahun 1950 dan 2008.
Kekeringan
tentu saja akan memicu kegagalan panen yang akan berdampak fatal bagi populasi
dunia.
2.
Wabah
Perubahan
iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah penyakit.
Berbagai
virus umumnya tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin.
Namun,
dengan kenaikan suhu akibat perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu
berkembang dalam iklim tropis kemudian menyebar ke daerah lain.
Korea
Institite of Health and Social Affairs (KIHASA) menyatakan bahwa “Dalam kasus
ekstrim, 1 derajat kenaikan suhu akan mengakibatkan kenaikan 6 persen dalam
penyebaran penyakit.
3.
Banjir
Pemanasan
global yang mampu memicu banjir tampaknya berlawanan dengan logika.
Namun
kenyataannya perubahan iklim menyebabkan perubahan pola cuaca di seluruh dunia.
Dalam
beberapa tahun terakhir kita telah melihat fenomena banjir besar yang menimpa
berbagai belahan dunia.
Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC) memperingatkan bahwa frekuensi banjir bandang
akan meningkat dalam abad ini.
4.
Pencairan es di kutub
Pemanasan
global menyebabkan mencairnya es di Kutub Utara dan daerah Antartika (Kutub
Selatan).
Suhu
di daerah ini telah meningkat sekitar dua sampai tiga kali lipat. Es di kutub
memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Jika
es mencair, pulau-pulau yang berada di bawah permukaan laut akan terancam
bahaya.
Kota-kota
seperti Shanghai dan negara kepulauan Maladewa adalah beberapa tempat yang akan
terpapar risiko tertinggi dalam skenario seperti itu.
5.
Kabut asap (smog)
Peningkatan
suhu akibat pemanasan global akan membuat konsentrasi kabut asap di atmosfer
mengalami peningkatan.
Peningkatan
kabut asap pada akhirnya akan menyebabkan penyakit dan kematian.
Kabut
asap juga mengintensifkan gelombang panas yang tentu saja dapat berdampak buruk
bagi kehidupan.
6.
Kebakaran hutan
Selama
dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memastikan apakah
pemanasan global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran
hutan.
Kebakaran
hutan menyebabkan kerusakan ekosistem dan infrastruktur. Akibat kebakaran
hutan, jumlah pelepasan karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca juga akan
meningkat yang pada akhirnya memperparah pemanasan global (global warming).
Sumber : http://www.amazine.co/17298/akibat-global-warming-6-dampak-merugikan-pemanasan-global/
No comments:
Post a Comment