Di sekeliling kita, banyak kita temui sampah. Sampah ini
bermacam-macam jenisnya mulai dari limbah rumah tangga sampai dengan dedaunan
dari tanaman di sekitar rumah.
Sepertinya sampah tersebut sangat mengganggu aktivitas kita
sehari-hari apabila tidak dikelola dengan benar. Selain itu, juga berpotensi
menimbulkan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, tifus yang dapat menyebar
dengan cepat. Hal ini dikarenakan virus yang berasal dari sampah dengan
pengelolaan tidak tepat dapat tercampur air minum. Penyakit demam berdarah
melalui perantaraan nyamuk, dapat pula meningkat dengan cepat di daerah yang
pengelolaan sampahnya kurang memadai.
Sampah juga berdampak buruk terhadap lingkungan, yaitu
melalui cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai dan
mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesies akan "lenyap".
Huh... betapa banyak sisi negatif dari sampah ini. Padahal,
sampah merupakan hasil dari "ulah" dan "kegiatan" kita, ya
kan?
Untuk itu, alangkah baiknya jika sampah organik dapat kita
manfaatkan sehingga menjadi lebih berguna bagi kita. Salah satunya, dengan
melakukan pengumpulan sampah organik untuk kita ubah menjadi pupuk/ kompos
dalam waktu yang relatif singkat dan dengan cara yang amat sederhana. Dengan
bahan dan cara sebagai berikut, kita bisa melakukan "sedikit"
perubahan terhadap sampah.
Bahan yang akan kita gunakan:
- Jerami kering, daun-daun kering, sekam, serbuk gergaji,
sisa/potongan sayuran, atau bahan organik apa saja (sampah organik) sebanyak 20
bagian.
- Dedak/katul 1 bagian.
- Dectro, kurang lebih 4 sendok makan.
- Air secukupnya, kira-kira 17 liter.
- Karung goni.
Cara Membuat:
1. Cacah bahan baku kompos hingga agak halus, lalu campurkan
dengan dedak/katul;
2. Larutkan cairan Dectro ke dalam air;
3. Siramkan merata larutan Dectro ke dalam campuran bahan
baku, kemudian aduk merata;
4. Campuran bahan baku tersebut ditaruh di atas ubin yang
kering dengan ketinggian sekitar 30 cm dan tutup dengan menggunakan karung
goni.
Setelah 24 jam, sampah hasil olahan tersebut telah
terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk tanaman (kompos). Pupuk ini akan
cepat terurai apabila digunakan dan ditutup dengan tanah.
Sip kan? Selamat mencoba dan memanfaatkan sampah yang ada di
sekitar kita, untuk kita ubah jadi hal yang berguna. Go green! Jangan lupa
simpan sampah pada tempatnya dan jangan buang sampah sembarangan.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/13/01/14/mgloj8-sampah-jadi-pupuk-dalam-24-jam-ini-triknya
Muantappp banget beritanya... semoga makin sukses.
ReplyDelete