Etika dalam konsep lingkungan hidup sangat penting karena
berkaitan dengan perilaku manusia, agar dengan etika orang dapat mengenal dan
memahami nilai dan norma-norma yang membimbing perilaku proses individual dan social
terhadap alam dan lingkungan hidupnya. Kata etika berasal dari bahasa Yunani
yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Pengertian ini
berkaitan dengan kebiasaan hidup, baik yang terdapat pada diri seseorang maupun
suatu masyarakat yang diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Secara
etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti ilmu tentang apa yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Sedangkan dalam kamus besar bahasa
Indonesia etika mempunyai arti sebagai “ilmu pengetahuan tentang asas-asas
akhlak (moral)”.
Ada
tiga teori mengenai pengertian etika, yaitu etika Deontologi, etika Teologi dan
etika Keutamaan. Etika Deontologi, berasal dari bahasa Yunani Deon yang berarti
kewajiban. Etika Deontoloogi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak
secara baik. Menurut teori ini tindakan dikatakan baik bukan karena tindakan
itu mendatangkan akibat baik, melainkan berdasarkan tindakan baik pada dirinya
sendiri. Etika Teologi, berasal dari bahasa Yunani telos yang berarti tujuan,
sasaran, akibat dan hasil. Menurut teori ini, suatu tindakan dikatakan baik
jika tujuannya baik serta membawa akibat yang baik dan berguna. Sedangkan Etika
keutamaan adalah mengutamakan pengembangan karakter moral pada diri setiap
orang.
Lingkungan
adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi kelangsungan
kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Pengertian lingkungan menurut UU No. 32 Tahun
2009 adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan makhluk termasuk
manusia dan perilakunya yang memengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan, serta kesejahteraan manusia dan makhluk hidup yang lain. Jadi,
etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan
lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut
lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap
terjaga.
Adapun hal-hal yang terus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan yaitu sebagai berikut :
1. Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri
2. Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk menjaga terhadap pelestarian, keseimbangan dan keindahan alam
3. Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energy
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia hidup dan berinteraksi
dengan lingkungannya, interaksi tersebut terjadi antara komponen biotik dan
komponen abiotik serta social budaya. Pada awalnya interaksi tersebut berjalan
serasi, selaras dan seimbang, namun dengan ilmu yang dimiliki serta kemajuan teknologi
yang bersifat eksploitasi terhadap alam sehingga muncul berbagai permasalahan
lingkungan. Dalam upaya mengatasi masalah lingkungan, langkah awalnya dengan
mengubah cara pandang dan perilaku manusia terhadap alam secara mendasar melalui
etika lingkungan.
Sumber : Pendidikan Lingkungan Hidup - Kelas X Smt. II
No comments:
Post a Comment